[PORTAL-ISLAM.ID] Menko Polhukam Mahfud Md meminta bangunan-bangunan masjid milik Pemerintah dikelola dengan baik dan menyiarkan pesan-pesan damai. Mahfud tak ingin masjid menjadi sarana untuk menyiarkan ceramah-ceramah adu domba dan permusuhan.
"Pesan saya ke masjid, agar masjid-masjid Pemerintah itu dikelola secara baik sebagai pembawa pesan agama. Apa pesan agama paling pokok? Membangun kedamaian di hati, membangun persaudaraan sesama umat manusia," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat 25 Oktober 2019.
Mahfud menuturkan umat Islam semestinya bangga karena hampir seluruh kantor Pemerintahan dilengkapi bangunan masjid. Dia menceritakan pada tahun 1980'an, orang-orang menganggap bangunan masjid di kantor Pemerintah sebagai hal yang tak biasa.
"Hampir setiap kantor Pemerintah ini hampir punya masjid. Jadi orang Islam itu harus berbangga, karena di tahun 80'an, kantor pemerintah itu kalau punya masjid dianggap aneh. Dulu kegiatan keagamaan di kantor-kantor dianggap mengganggu, dianggap kurang sejalan dengan kehidupan modern," ucap Mahfud.
Dia kemudian menerangkan jika dibangun gereja atau pura di kantor Pemerintahan, hal tersebut dia anggap hal yang wajar. Mahfud menegaskan Pemerintah menyediakan sarana dan prasarana ibadah di kantor-kantornya untuk membangun persaudaraan dan kesejukan, bukan sebaliknya.
"Ada yang juga mungkin punya gereja, itu boleh saja. Punya pura, boleh saja. Dan di sini ada masjid, di kantor-kantor lain ada masjid. Yang ingin saya katakan, masjid itu bukan untuk membangun pertentangan dan permusuhan. Masjid dan pengajian di kantor-kantor itu untuk membangun persaudaraan dan kesejukan," Mahfud menyampaikan.
"Tidak boleh mengadu domba, tidak boleh bersifat takfiri, menganggap orang lain kalau tidak sepakat dengan dia berarti musuh, adalah kafir dan sebagainya. Di negara Pancasila ini, kehidupaan keberagamaan dijamin sepenuhnya. Masjid-masjid dikelola dengan baik untuk tidak menimbulkan bibit-bibit permusuhan hanya karena perbedaan pandangan, perbedaan paham dalam kehidupan beragama," sambung Mahfud Md.
Sumber: detik
Menanggapi imbauan dari Mahfud, seorang warganet bereaksi keras.
Daripada capek Pak, mending Masjid pemerintah ditutup saja pak. Yang mau sholat sila gunakan ruang kerja masing2. Sholat jamaah hanya boleh subuh doang, tidak pakai kultum. Sholat jumat, khatib wajib pakai bahasa Arab. Biar makmum bengong. Cocok pak? https://t.co/7ycOZtN6h4— Don Adam (@DonAdam68) October 26, 2019
0 Comments